Background

Kamis, 01 Maret 2012

Analisis Kualitatif



   Analisis kualitatif dalam kimia merupakan suatu proses secara kima dalam mendeteksi atau mengidentifikasi  ada atau tidaknya keberadaan suatu unsur kimia dalam suatu senyawa. Atau dapat diartikan juga sebagai analisis yang berhubungan dengan  identifikasi suatu  zat atau campuran yang tidak diketahui.
Analisis  kualitatif merupakan salah satu cara
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Ada dua aspek pentig dalam analisis kualitatif, yaitu pemisahan dan idenitifikasi. Kedua aspek ini dilandasi oleh kelarutan, kesamaan pembentukan senyawa kompleks, oksidasi reduksi, sifat peguapan dan ekstraksi.  Setelah melakukan analisis kualitatif, diketahui komponen apa atau pengotor apa yang ada dalam sample tertentu, seringkali diperlukan informasi tambahan mengenai berapa banyak masing-masing komponen atau pegotor tersebut. Beberapa teknik analisis kuantitatif diklasifikasikan atas dasar:
a.Pengukuran banyak nya pereaksi yang diplerlukan untuk menyempurnakan suatu reaksi atau banyaknya hasil reaksi yang terbentuk.
b.Pengukuran besarnya sifat listrik (misalnya potensiometri)
c.Pengukura sifat optis (pengukuran adsorban)
d.Kombinasi dari 1 dan 2 atau 1 dan 3
Analisis kualitatif umumnya terbagi atas tiga bagian, yaitu uji pendahuluan, pemeriksaan kation  dan pemeriksaan anion.  Zat yang dianalisis dapat berupa zat padat non-logam. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida,hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini denganmembentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan. Didalam  kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya:
1.Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan iniadalah Pb, Ag, Hg.
2.Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapandengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd,As, Sb, Sn.
3.Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun denganhidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan denganammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4.Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentukendapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netralatau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
5.Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongansebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :
  • ü                       Anion sederhana seperti : O2-, F-, atau CN- .
  • ü                      Anion okso diskret seperti : NO3-, atau SO42-.
  • ü                       Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi
  • ü                       Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yangberbasis bangat seperti oksalat .
Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untuk  memudahkan  reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat,salisilat dan benzoat.Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi keringdapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi keringyang diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi kecil.Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah :
1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arlojikemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudiandibakar diatas nyala oksidasi .
2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampainyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.
3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padat ditambahkan asam sulfatpekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada borat akantimbul warna hijau.

Dalam metode analisis kualitatif ada istilah yang disebut  dengan reaksi spesifik. Reaksi ini dilakuakan bertujuan untuk pemastian benar atau tidaknya senyawa tersebut dan mengetahui unsur yang terdapat dalam senyawa dengan cara pemberian sample zat, kemudian dilihat, dengan apakah senyawa tersebut dapat bereaksi atau menghasilkan reaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar