Analisis
kualitatif dalam kimia merupakan suatu proses secara kima dalam mendeteksi atau
mengidentifikasi ada atau tidaknya
keberadaan suatu unsur kimia dalam suatu senyawa. Atau dapat diartikan juga sebagai analisis yang
berhubungan dengan identifikasi suatu zat atau campuran yang tidak diketahui.
Analisis
kualitatif merupakan salah satu cara
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.
Ada dua aspek pentig dalam analisis kualitatif, yaitu
pemisahan dan idenitifikasi. Kedua aspek ini dilandasi oleh kelarutan, kesamaan pembentukan senyawa kompleks, oksidasi
reduksi, sifat peguapan dan ekstraksi. Setelah melakukan analisis
kualitatif,
diketahui komponen apa atau pengotor apa yang ada dalam sample tertentu, seringkali
diperlukan informasi tambahan mengenai berapa banyak masing-masing komponen atau pegotor tersebut. Beberapa teknik
analisis kuantitatif diklasifikasikan atas dasar:
a.Pengukuran banyak nya
pereaksi yang diplerlukan untuk menyempurnakan suatu reaksi atau banyaknya hasil reaksi yang
terbentuk.
b.Pengukuran besarnya sifat listrik (misalnya
potensiometri)
c.Pengukura sifat optis (pengukuran adsorban)
d.Kombinasi dari 1 dan 2 atau 1 dan 3
Analisis kualitatif umumnya terbagi atas tiga bagian,
yaitu uji pendahuluan, pemeriksaan kation dan pemeriksaan
anion. Zat yang dianalisis dapat berupa
zat padat non-logam. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation
yang paling umum adalah asam klorida,hidrogen
sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan
reagensia-reagensia ini denganmembentuk
endapan atau tidak. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak
sesistematik kation. Namun skema
yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan. Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki
ciri khas tertentu diantaranya:
1.Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan
dengan asam klorida encer. Ion golongan iniadalah Pb, Ag, Hg.
2.Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam
klorida, tetapi membentuk endapandengan hidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd,As, Sb, Sn.
3.Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida encer, ataupun denganhidrogen sulfida dalam suasana asam
mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan denganammonium sulfida dalam
suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
4.Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan
golongan I, II, III. Kation ini membentukendapan dengan ammonium karbonat
dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netralatau sedikit asam. Ion
golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
5.Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak
bereaksi dengan regensia-regensia golongansebelumnya, merupakan golongan kation
yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.Untuk anion dikelompokkan kedalam
beberapa kelas diantaranya :
- ü Anion sederhana seperti : O2-, F-, atau CN- .
- ü Anion okso diskret seperti : NO3-, atau SO42-.
- ü Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi
- ü Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yangberbasis bangat seperti oksalat .
Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara
sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu
dikelompokkan bersama-sama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat,
sitrat,salisilat dan benzoat.Analisis kualitatif menggunakan dua macam uji,
yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksi keringdapat digunakan pada zat
padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan. Kebanyakan reaksi keringyang
diuraikan digunakan untuk analisis semimikro dengan hanya modifikasi
kecil.Untuk uji reaksi kering metode yang sering dilakukan adalah :
1. Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat
dilarutkan kedalam HCL P. Diatas kaca arlojikemudian dicelupkan kedalamnya,
kawat nikrom yang bermata kecil yang telah bersih kemudiandibakar diatas nyala oksidasi .
2. Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah
bersih dipijarkan diatas nyala oksida sampainyala hijau hilang. Apabila ada
halogen maka nyala yang terjadi berwarna hijau.
3. Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin
sedikit zat padat ditambahkan asam sulfatpekat
dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakan ditempat gelap. Apabila ada
borat akantimbul warna hijau.
Dalam metode analisis kualitatif ada istilah yang
disebut dengan reaksi spesifik. Reaksi ini
dilakuakan bertujuan untuk pemastian benar atau tidaknya senyawa tersebut dan
mengetahui unsur yang terdapat dalam senyawa dengan cara pemberian sample zat,
kemudian dilihat, dengan apakah senyawa tersebut dapat bereaksi atau
menghasilkan reaksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar