Background

Kamis, 22 Maret 2012

Analisis Anion (pengendapan)

 “Analisis Anion” yang bertujuan untuk mengidentifikasi anion-anion dalam larutan dan padatan. Prinsip yang digunakan yaitu didasarkan pada reaksi spesifik dan reaksi selektif ion. Reaksi spesifik yaitu penambahan suatu bahan atau reagen yang hanya dapat bereaksi dengan satu ion tertentu. Sendangkan, reaksi selektif ion adalah penambahan suatu bahan atau reagen yang bereaksi atas sekelompok ion yang berbeda-beda.
Dalam mengidentifikasi anion-anion yang ada pada sample, maka dilakukan beberapa test untuk mengujinya. Test yang pertama yaitu penambahn reagen AgNO3 pada sample yang bertujuan untuk mengendapkan beberapa anion yang mungkin akan mengendapkan dalam bentuk garam dengan kation Ag+. Kemudian ditambahankan HNO3 jika terdapat endapan. Test kedua yaitu penambahan reagen Ba(C2H3O2)2 dan HCl. Test ketiga yaitu uji khusus untuk anion nitrat. Pada uji ini untuk mengidentifikasi nitrat digunakan reagensia yang lain daripada yang digunakan pada umunya karena garam-garam nitrat sangat mudah larut.
Cl- ( Klorida )
Untuk mengidentifikasi adanya ion Cl- dalam larutan sample, digunakan test 3 yaitu dengan penambhan reagen AgNO3. Warna dari larutan sample yaitu bening dan setelah ditambahkan AgNO3 menjadi putih keruh dan terdapat endapan putih. Fungsi penambahan AgNO3 untuk mengendapkan Cl- sebagai AgCl, reaksinya:
Ag+ + Cl- →  AgCl   (putih)








 
Endapan tersebut dapat terbentuk karena hasil kali kelarutan dari larutan dari larutan tersebut telah terlampui oleh hasil kali konsentrasi ion-ion yang terlibat, atau dapat ditulis Qc>Ksp. Ksp dari AgCl yaitu sebesar 1x10-12. Larutan tersebut dikatakan pula telah jenuh karena apabila larutan telah jenuh dengan zat yang bersangkutan maka endapan dapat terbentuk. Setelah itu ditambahkan HNO3 yang bertujuan melarutkan endapan AgCl atau uji devinitif lebih lanjut diperoleh larutan menjadi lebih jernih dibandingkan sebelumnya namun endapan tidak larut. Ini disebabkan karena senyawa AgCl- sudah cukup stabil dan memiliki kerapatan yang tinggi maka sulit untuk memutuskan dengan penambahan HNO3 encer. Selain itu AgCl memiliki Ksp sangat kecil ( 1x10-12 ) maka tidak larut dengan penambahan HNO3 yang memiliki konsentrasi rendah. Jadi, pada uji ini penambahan HNO3 bertujuan untuk menguatkan identifikasi bahwa adanya ion Cl-, dimana terbentuknya endapan AgCl yang tidak larut dengan HNO3encer. AgCl dapat larut dalam ammonia encer yang menunjukkan sample mengandung ion Cl-.
Reaksinya:
AgCl (s)   + HNO3 →  AgCl (s) + H2O  +  NO3-
 
                                     Endapan putih    
                                            →

Tidak ada komentar:

Posting Komentar