“Analisis Anion” yang bertujuan untuk
mengidentifikasi anion-anion dalam larutan dan padatan. Prinsip yang digunakan
yaitu didasarkan pada reaksi spesifik dan reaksi selektif ion. Reaksi spesifik
yaitu penambahan suatu bahan atau reagen yang hanya dapat bereaksi dengan satu
ion tertentu. Sendangkan, reaksi selektif ion adalah penambahan suatu bahan
atau reagen yang bereaksi atas sekelompok ion yang berbeda-beda.
Dalam
mengidentifikasi anion-anion yang ada pada sample, maka dilakukan beberapa test
untuk mengujinya. Test yang pertama yaitu penambahn reagen AgNO3
pada sample yang bertujuan untuk mengendapkan beberapa anion yang mungkin akan
mengendapkan dalam bentuk garam dengan kation Ag+. Kemudian ditambahankan
HNO3 jika terdapat endapan. Test kedua yaitu penambahan reagen Ba(C2H3O2)2
dan HCl. Test ketiga yaitu uji khusus untuk anion nitrat. Pada uji ini untuk
mengidentifikasi nitrat digunakan reagensia yang lain daripada yang digunakan
pada umunya karena garam-garam nitrat sangat mudah larut.
Cl-
( Klorida )
Untuk
mengidentifikasi adanya ion Cl- dalam larutan sample, digunakan test
3 yaitu dengan penambhan reagen AgNO3. Warna dari larutan sample
yaitu bening dan setelah ditambahkan AgNO3 menjadi putih keruh dan
terdapat endapan putih. Fungsi penambahan AgNO3 untuk mengendapkan
Cl- sebagai AgCl, reaksinya:
Endapan
tersebut dapat terbentuk karena hasil kali kelarutan dari larutan dari larutan
tersebut telah terlampui oleh hasil kali konsentrasi ion-ion yang terlibat,
atau dapat ditulis Qc>Ksp. Ksp dari AgCl yaitu sebesar 1x10-12.
Larutan tersebut dikatakan pula telah jenuh karena apabila larutan telah jenuh
dengan zat yang bersangkutan maka endapan dapat terbentuk. Setelah itu
ditambahkan HNO3 yang bertujuan melarutkan endapan AgCl atau uji
devinitif lebih lanjut diperoleh larutan menjadi lebih jernih dibandingkan
sebelumnya namun endapan tidak larut. Ini disebabkan karena senyawa AgCl-
sudah cukup stabil dan memiliki kerapatan yang tinggi maka sulit untuk
memutuskan dengan penambahan HNO3 encer. Selain itu AgCl memiliki
Ksp sangat kecil ( 1x10-12 ) maka tidak larut dengan penambahan HNO3
yang memiliki konsentrasi rendah. Jadi, pada uji ini penambahan HNO3
bertujuan untuk menguatkan identifikasi bahwa adanya ion Cl-, dimana
terbentuknya endapan AgCl yang tidak larut dengan HNO3encer. AgCl
dapat larut dalam ammonia encer yang menunjukkan sample mengandung ion Cl-.
Reaksinya:
AgCl
(s) + HNO3
→ AgCl (s) + H2O + NO3-
Endapan
putih
↓
→
Tidak ada komentar:
Posting Komentar